Sinopsis Film Horor Indonesia, Pamali : Dusun Pocong, Teror Pocong dan Wabah Mematikan
--
KARAWANG BEKASI DISWAY - Pamali Dusun Pocong mengusung cerita mengenai tiga petugas medis yang bernama Gendis (Dea Panendra), Mila (Yasamin Jasem) dan Puput (Arla Aliani).
Ketiga petugas tersebut memperoleh tugas untuk bekerja di sebuah desa terpencil.
Film ini berlatar di perkampungan yang terkena wabah penyakit. Ketiga wanita yang bertugas sebagai tenaga kesehatan itu diberikan tugas untuk mengevaluasi penanganan wabah penyakit misterius yang berkembang di dusun tersebut.
Mereka dibantu oleh Deden (Bukie B. Mansyur) dan Cecep (Fajar Nugra), dua orang penggali kubur. Mereka berlima kemudian memulai perjalanan menuju desa yang sulit dan terjal sampai akhirnya tiba di salah satu dusun.
BACA JUGA : 5 Film Horor Indonesia Terbaru yang Tayang di Tahun 2023
Sesampainya di dusun tersebut, ketiga petugas kesehatan merasa janggal dengan dusun yang tampak sepi karena banyak warga meninggal akibat wabah penyakit.
Para warga yang terkena wabah memperoleh perawatan di bangsal dan terdapat juga banyak tumpukan mayat di gudang.
Dalam sinopsis Pamali Dusun Pocong, Mila (Yasamin Jasem), Gendis (Dea Panendra), dan Puput (Arla Ailani) langsung melaksanakan tugas dengan mengunjungi setiap warga untuk dicek kesehatannya.
Sementara Deden (Bukie Mansyur) dan Cecep (Fajar Nugra) memiliki tugas menguburkan mayat warga. Kejanggalan perlahan ditemui oleh kelima orang itu.
BACA JUGA : Simak! Ini 7 Hero Counter META Healing di Mobile Legends
Mereka menyadari bahwa dusun tempat bertugas itu dihantui oleh Pocong yang kerap menebar teror. Ketakutan Gendis, Mila, Puput, Cecep dan Deden pun semakin menjadi-jadi saat satu persatu anggota tim terbunuh mengenaskan.
Anggota yang tersisa dihadapkan dengan rasa takut dan bingung. Mereka yakin kemunculan pocong yang bangkit tidak terjadi tanpa sebab. Mereka menaruh curiga kepada anggota yang melanggar pamali, aturan tabu yang tidak boleh dilanggar.
Selama menjalankan tugas di dusun, kelima orang tersebut diganggu oleh pocong karena melanggar adat istiadat.
Hari-hari mereka di dusun tersebut pun diselimuti oleh rasa ketakutan karena pocong tersebut bukan hanya menakut-nakuti tetapi juga mengancam nyawanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: